Rasio Keuangan: Memahami 5 Jenis Rasio Keuangan untuk Analisis Investasi

6 min read

Kenali 5 Jenis Rasio Keuangan Utama untuk Mempermudah Analisis Investasi Jangka Panjang Anda

Investasi merupakan langkah penting dalam meraih tujuan keuangan jangka panjang. Namun, sebelum mengambil keputusan investasi, pemahaman mendalam terhadap kondisi keuangan dari perusahaan atau instrumen investasi sangatlah penting. Oleh sebab itu, penting untuk memahami apa itu rasio keuangan sebagai alat analisis yang dapat memberikan wawasan lebih dalam terkait kesehatan keuangan dan performa investasi.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif apa itu rasio keuangan, berbagai jenisnya, serta bagaimana menerapkan dan menganalis suatu instrumen dengan menggunakan berbagai jenis rasio keuangan.

Apa Itu Rasio Keuangan?

Rasio keuangan adalah alat analisis yang mendalam dan kompleks, hal ini dilakukan untuk menganalisa lebih dalam laporan keuangan sebuah perusahaan atau instrumen investasi. Dalam esensinya, rasio keuangan adalah kunci untuk menggambarkan lebih mendalam tentang performa finansial suatu entitas. Oleh sebab itu, rasio keuangan mengambil data keuangan yang kompleks dan mengonversinya menjadi perbandingan numerik yang membentuk interpretasi dan membantu pengambilan keputusan.

Rasio keuangan menawarkan pandangan terinci terhadap sejumlah aspek penting seperti; likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktivitas, dan potensi pengembalian investasi. Oleh sebab itu, 5 rasio keuangan ini memiliki peran masing-masing yang menggambarkan kesehatan keuangan dan efisiensi operasional perusahaan. Dengan analisis rasio keuangan, investor bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dari suatu instrumen atau bisnis.

Karena itu, rasio keuangan bukanlah sekadar kumpulan angka. Rasio keuangan adalah bahasa tersendiri yang memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mengelola aset, membayar kewajiban, dan menghasilkan keuntungan.Jenis-jenis Rasio Keuangan

Jenis Rasio Keuangan

Setelah paham apa itu rasio keuangan, selanjutnya mari kita bahas berbagai jenis rasio keuangan. Berikut adalah 5 jenis rasio keuangan yang umum digunakan dalam analisis investasi:

Rasio Likuiditas

Pertama, mari kita bahas seluk-beluk rasio likuiditas mulai dari pengertian, rumus, cara menghitung, dan analisis rasio likuditas.

Rasio likuiditas adalah salah rasio analisis keuangan yang mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dalam jangka pendek. Secara sederhana, rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan seberapa mudah perusahaan dapat mengonversi aset lancar menjadi uang tunai untuk membayar kewajiban-kewajiban segera. Dalam konteks ini, likuiditas menjadi salah satu kunci untuk menjaga kelangsungan operasional. Untuk memahami lebih lanjut rasio keuangan ini, mari kita bahas macam-macam rasio likuiditas.

Jenis-jenis Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas terdiri dari dua macam yaitu rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio). Oleh sebab itu, mari kita bahas lebih lanjut tentang dua jenis rasio likuiditas ini.

  • Rasio Lancar (Current Ratio):
    Rasio lancar (current ratio) dihitung dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Angka di atas 1 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset yang cukup untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Secara lebih lengkap berikut rumus rasio lancar atau current ratio:
cara menghitung rasio keuangan: menghitung rasio likuiditas jenis rasio lancar  - rumus menghitung rasio lancar
  • Rasio Cepat (Quick Ratio):
    Rasio cepat (quick ratio) serupa dengan rasio lancar, namun mengabaikan persediaan dalam perhitungannya. Ini memberikan gambaran lebih ketat mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban tanpa harus menjual persediaan. Agar lebih mudah dipahami, berikut rumus dari quick ratio atau rasio cepat:
rumus perhitungan rasio cepat atau quick ratio untuk membantu analisis likuiditas dari suatu bisnis atau perusahaan.

Analisis Rasio Likuiditas:
Dalam analisis rasio keuangan, rasio likuiditas di atas 1 tidak selalu menjamin keberhasilan. Analisis yang lebih mendalam perlu dilakukan dengan perbandingan rasio likuiditas di industri sejenis, tren sejarah, dan evaluasi situasi spesifik perusahaan. Sebagai contoh, jika rasio likuiditas perusahaan turun seiring waktu, ini bisa menandakan masalah likuiditas yang perlu diatasi.

Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang mengukur sejauh mana suatu entitas mampu menghasilkan keuntungan dari operasinya. Ini memberikan wawasan mendalam tentang efisiensi dan daya hasil dari kegiatan bisnis. Rasio profitabilitas mencakup berbagai metrik yang melibatkan laba bersih, laba operasional, dan laba kotor, untuk menciptakan gambaran lengkap tentang kinerja finansial suatu perusahaan. Karena itu, mari kita bahas secara lebih lengkap jenis-jenis rasio profitabilitas:

Jenis Rasio Profitabilitas:
Beberapa jenis rasio profitabilitas yang umum digunakan antara lain:

  • Rasio Laba Kotor (Gross Profit Margin):
    Mengukur persentase laba kotor dari pendapatan total. Berikut rumus dari gross profit margin:
Analisis rasio keuangan: rumus dan cara perhitungan  gross profit margin dalam analisis rasio profitabilitas
  • Rasio Laba Bersih (Net Profit Margin):
    Mengukur persentase laba bersih dari pendapatan total. Rumusnya:
rumus menghitung rasio laba bersih atau net profit margin dalam analisis rasio profitablitas
  • Rasio Laba Operasional (Operating Profit Margin):
    Mengukur persentase laba operasional dari pendapatan total. Rumusnya perhitungan operating profit margin:
Memahami rumus dan cara menghitung operating profit margin atau rasio laba operasional dalam analisis rasio profitabilitas

Analisis Rasio Profitabilitas:
Agar analisis rasio profitabilitas dapat lebih optimal, analisis rasio profitabilitas sebaiknya melibatkan pembandingan hasil dengan industri sejenis, evaluasi kinerja terdahulu, dan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laba. Jika rasio profitabilitas meningkat seiring waktu, hal itu dapat menunjukkan efisiensi operasional yang lebih baik atau strategi pemasaran yang sukses. Di sisi lain, penurunan dapat menjadi peringatan akan masalah internal atau persaingan yang lebih intensif.

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah alat analisis keuangan yang memberikan gambaran tentang kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban jangka panjangnya. Ini mencerminkan tingkat risiko keuangan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka waktu yang lebih panjang. Rasio solvabilitas memberikan wawasan yang mendalam tentang sejauh mana entitas tersebut dapat mempertahankan keseimbangan antara aset dan kewajiban yang harus mereka bayarkan.

Jenis Rasio Solvabilitas:
Rasio solvabilitas terdiri dari dua jenis rasio berbeda, berikut jenis dan rumus perhitungan rasio solvabilitas:

  • Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio):
    Mengukur proporsi utang perusahaan terhadap ekuitasnya. Rumusnya:
Memahami rumus dan cara menghitung debt to equity ratio yang merupakan salah satu jenis rasio solvabilitas
  • Rasio Cakupan Bunga (Interest Coverage Ratio):
    Menilai kemampuan perusahaan membayar bunga utangnya. Rumusnya:
Rumus interest coverage ratio yang merupakan salah jenis rumus rasio solvabilitas

Analisis Rasio Solvabilitas:
Analisis rasio solvabilitas melibatkan penilaian terhadap risiko keuangan jangka panjang. Rasio utang terhadap ekuitas yang rendah menunjukkan tingkat risiko yang lebih rendah, sementara rasio cakupan bunga yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan membayar bunga utangnya dengan baik. Sebuah entitas dengan rasio solvabilitas yang seimbang lebih mungkin dapat mengatasi tekanan keuangan dalam jangka panjang.

Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio analisis keuangan yang membantu mengukur seberapa efisien suatu perusahaan dalam mengelola dan menggunakan asetnya. Dengan menganalisis rasio aktivitas, kita dapat memahami sejauh mana perusahaan memaksimalkan potensi asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Rasio ini memberikan gambaran mendalam tentang efisiensi operasional dan manajemen inventaris oleh perusahaan.

Jenis Rasio Aktivitas:

Rasio aktivitas terdiri dari dua jenis utama yaitu rasio putaran piutang dan rasio putaran bersedia. Berikut rumus dan perhitungan rasio aktivitas:

  • Rasio Putaran Piutang (Accounts Receivable Turnover):
    Account receivable turnover mengukur seberapa cepat perusahaan mengumpulkan pembayaran dari pelanggan. Berikut rumus dan perhitungan rasio putaran piutang:
memahami apa itu rasio aktivitas dan jenis-jenisnya. Pahami rumus dan cara menghitung Accounts Receivable Turnover
  • Rasio Putaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio):
    Inventory turnover ratio menilai seberapa cepat perusahaan menjual persediaan yang dimilikinya. Rumusnya:
Inventory Turnover Ratio : memahami rumus Inventory Turnover Ratio berserta cara hitung dan rumusnya

Analisis Rasio Aktivitas:
Analisis rasio aktivitas membantu mengidentifikasi sejauh mana perusahaan dapat mengonversi asetnya menjadi pendapatan. Rasio putaran piutang dan persediaan yang tinggi menunjukkan efisiensi dalam pengelolaan aset. Namun, perlu dicatat bahwa rasio yang terlalu tinggi juga dapat menunjukkan kekurangan persediaan, yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Rasio Investasi

Rasio investasi adalah rasio analisis keuangan yang memberikan gambaran tentang seberapa baik suatu investasi dapat menghasilkan pengembalian. Ini membantu investor menilai kinerja dan potensi profitabilitas investasi mereka. Oleh sebab itu, rasio investasi sering digunakan untuk mengevaluasi efisiensi penggunaan modal dan risiko investasi.

Jenis Rasio Investasi

  • Rasio Laba Atas Investasi (Return on Investment – ROI): Mengukur seberapa besar laba yang dihasilkan dari investasi dibandingkan dengan biaya investasi. Rumusnya:
RASIO ROI UNTUK MENGHITUNG BESAR RETURN ATAU PENGEMBALIAN ATAS SEBUAH INVESTASI
  • Rasio Laba Atas Ekuitas (Return on Equity – ROE): Menilai efisiensi penggunaan ekuitas dalam menghasilkan laba. Rumusnya:
MENGHITUNG ROE SEBAGAI SALAH SATU BAGIAN PENTING DALAM ANALISIS INVESTASI ANDA
  • Rasio Pengembalian Modal (Return on Capital – ROC): ROC mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari total modal yang digunakan, termasuk hutang dan ekuitas. Rumusnya:
MENGHITUNG ROC UNTUK ANALISIS INVESTASI
  • Rasio Pengembalian Investasi Bersih (Net Investment Return – NIR): NIR menilai hasil bersih yang dihasilkan dari investasi setelah memperhitungkan biaya dan pengeluaran. Rumusnya:
MENGHITUNG PENGEMBALIAN BERSIH INVESTASI
  • Rasio Pengembalian Modal Terinvestasi (Return on Invested Capital – ROIC): ROIC membandingkan laba operasional dengan modal yang diinvestasikan dalam operasi perusahaan. Rumusnya:
RUMUS ROIC UNTUK RASIO ANALISIS INVESTASI

Analisis Rasio Investasi:
Pemilihan jenis rasio investasi yang paling tepat untuk digunakan sangat tergantung pada sifat dan tujuan investasi yang diinginkan oleh investor. Masing-masing rasio investasi memberikan perspektif yang unik terkait dengan kinerja dan potensi keuntungan suatu investasi. Oleh karena itu, memahami karakteristik dan tujuan investasi menjadi kunci dalam menentukan rasio yang paling relevan untuk digunakan.

Analisis yang cermat terhadap berbagai rasio investasi membantu investor mengevaluasi efektivitas dan potensi risiko investasi. Sebagai contoh, Return on Investment (ROI) dapat memberikan gambaran langsung tentang efisiensi sebuah investasi dengan membandingkan laba bersih yang dihasilkan dengan biaya investasi. Di sisi lain, Return on Equity (ROE) dapat membantu mengukur sejauh mana perusahaan memanfaatkan ekuitasnya untuk menghasilkan laba.

Dengan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis rasio investasi, investor dapat memilih kombinasi rasio yang paling sesuai dengan strategi dan profil risiko mereka. Sebagai contoh, investor dengan toleransi risiko tinggi mungkin lebih fokus pada rasio pengembalian yang lebih agresif, seperti ROI atau ROE, sementara investor yang lebih konservatif mungkin memilih rasio yang lebih menekankan pada faktor risiko, seperti Rasio Cakupan Bunga atau Rasio Utang Terhadap Ekuitas.

Seiring dengan perkembangan pasar dan perubahan tujuan investasi, pemahaman yang terus-menerus tentang rasio investasi menjadi penting. Investor dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan adaptif terhadap perubahan kondisi pasar dengan menggunakan rasio investasi sebagai alat evaluasi yang dinamis. Ini membantu mereka dalam membangun portofolio investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjang mereka, sambil tetap meminimalkan risiko seoptimal mungkin.

Rasio Keuangan dan Investasi

Dalam dunia investasi, penggunaan rasio keuangan menjadi kunci untuk mengukur kinerja dan stabilitas keuangan suatu perusahaan atau instrumen investasi. Dengan mengonversi data keuangan menjadi perbandingan numerik, rasio keuangan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang aspek-aspek tertentu dari keuangan yang mungkin sulit dipahami hanya dengan melihat angka-angka kasar.

Penting bagi investor untuk memperhatikan berbagai rasio keuangan sebelum mengambil keputusan investasi yang optimal. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah diversifikasi, di mana investor menyebar risiko mereka dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan. Diversifikasi membantu melindungi portofolio investasi dari fluktuasi pasar yang tiba-tiba dan memungkinkan investor untuk tetap mendapatkan hasil yang seimbang.

Salah satu bentuk investasi yang menarik untuk dipertimbangkan adalah berpartisipasi dalam skema Securities Crowdfunding di platform seperti EKUID. Securities Crowdfunding adalah cara yang inovatif untuk berinvestasi dalam proyek-proyek menarik dengan skema yang aman dan terjamin oleh regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kelebihan dari investasi ini adalah mempermudah investor untuk terlibat dalam berbagai proyek dengan potensi return hingga 15%.

Dengan memahami rasio keuangan dan melakukan diversifikasi investasi, investor dapat mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan berpotensi mendapatkan hasil yang optimal. Skema Securities Crowdfunding, khususnya di platform aman berizin OJK seperti EKUID, menjadi alternatif menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang dengan potensi keuntungan yang tinggi. Namun, seperti pada setiap bentuk investasi, risiko tetap ada, dan pemahaman yang baik serta kewaspadaan terus diperlukan.

Investasi menguntungkan saat suku bunga tinggi
memilih investasi terbaik saat suku bunga tinggi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *