Modus Baru Penipuan Pig Butchering yang Perlu Anda Waspadai

4 min read

berbagai modus pig butchering

Cryptocurrency belakagan ini menjadi pusat perhatian dalam dunia investasi dengan potensi yang menggiurkan. Namun, disamping itu muncul juga modus penipuan baru atau scam yang memanfaatkan ketidaktahuan beberapa investor. Salah satu modus baru yang mencuat adalah pig butchering scam, dimana penipuan ini memanfaatkan hubungan sosial di aplikasi chatting.

Pig butchering scam adalah penipuan jangka panjang yang memanfaatkan kepercayaan dari hubungan baik yang ditujukan untuk mengajak korban berinvestasi dalam cryptocurrency, kemudian dana korban akan dibawa kabur oleh pelaku. Modus ini belakangan menjadi semakin berkembang hingga FBI menyoroti secara khusus modus penipuan satu ini.

Karena itu, mari kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana pig butchering terjadi dan tips penting agar terhindar dari modus pig butchering scam.


Apa Itu Pig Butchering Scam?

Pertama, mari kita pahami dulu apa itu pig butchering yang menjadi modus penipuan yang relatif baru dalam kripto. Walaupun terbilang sebagai modus baru, sebenarnya pig butchering adalah scam yang menggunakan prinsip lama.

Bagaimana Skema Pig Butchering Scam Terjadi?

Secara sederhana, pig butchering terjadi lewat pembangunan hubungan baik antara pelaku dan korban melalui berbagai platform online. Penipu biasanya kan membangun hubungan melalui chat hingga akhirnya terbangun kedekatan antara penipu dan korban, hingga akhirnya korban benar-benar percaya kepada pelaku karena hubungan spesial tersebut.

Setelah hubungan spesial ini terbangun, maka pelaku akan mulai membujuk korban untuk berinvestasi ke dalam kripto dengan menceritakan kesuksesan mereka. Setelah meyakinkan korban, penipu akan mengajak korban untuk berinvestasi melalui website kripto palsu yang dikendalikan oleh mereka.

Dalam modus pig butchering, awalnya korban akan mendapatkan return atau keuntungan yang cukup mengiurkan dimana hal ini dijadikan pancingan agar korban tertarik untuk menginvestasikan uang dalam jumlah yang lebih besar. Setelah korban melakukan deposit dengan jumlah besar, maka saat itulah penipu akan melakukan aksinya, dimana website dan penipu tersebut tiba-tiba menghilang membawa kabur semua aset investor.

Proses “penggemukkan” inilah yang membuat modus scam ini dinamai pig butchering dimana pada tahap pada awal babi dibuat menggemuk dulu sebelum akhirnya dijagal. Dalam proses ini, banyak orang menjadi korban karena terbuai dengan berbagai keuntungan yang diberikan di awal. Oleh sebab itu, banyak korban pig butchering terlambat sadar bahwa mereka sedang dalam sebuah scam.

Secara lebih detail berikut beberapa cara yang biasa digunakan oleh pelaku pig butchering untuk menjebak korban:

  • Manipulasi harga: Penipu memanipulasi harga kripto di platform trading palsu untuk menunjukkan keuntungan besar.
  • Penarikan dana: Penipu akan menonaktifkan akun korban dan melarikan diri dengan dana mereka.
  • Penipuan berkedok KYC: Pelaku meminta data pribadi dan foto korban dengan dalih KYC (Know Your Customer) untuk kemudian digunakan untuk penipuan lain.

Tips Agar Terhindar dari Berbagai Modus Pig Butchering Scam

Setelah kita paham apa itu pig butchering dan bagaimana penipuan modus ini terjadi, selanjutnya mari kita berbagai tips penting agar terhindari dari pig butchering scam.

Tips paling penting yang harus kita pahami adalah kita harus waspada dan berhati-hati saat akan berinvestasi pada website atau aplikasi yang belum jelas legalitas dan perizinannya. Terkait hal ini, kita harus terus berpikir kritis dan melakukan riset mendalam sebelum membuat sebuah keputusan finansial. Selain itu, berikut beberapa hal penting yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari pig butchering:

  • Verifikasi Informasi yang Anda Terima

Dalam kondisi yang serba seperti saat ini, kita perlu melakukan verifikasi untuk berbagai informasi yang kita terima apalagi bersumber dari pihak yang tidak kita kenal sebelumnya. Bagi investor pemula, lakukan riset mendalam terlebih dahulu terkait website investasi atau trading yang anda gunakan. Pastikan bahwa platform yang akan digunakan telah memiliki legalitas yang lengkap.

Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa anda berinvestasi dalam website resmi dari platform yang akan digunakan. Hal ini karena maraknya penipu yang mengatasnamakan platform resmi yang telah valid dan legal.

  • Pahami Konsep High Risk High Return

Apabila berbicara terkait dengan investasi, kita harus paham konsep “high risk high return” agar kita dapat waspada apabila muncul tawaran-tawaran yang too good to be true’ dari berbagai sumber. Apabila muncul penawaran yang tidak masuk akal, Anda perlu waspada dan mencari tahu lebih dalam terkait skema yang ditawarkan oleh website tersebut.

Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan literasi keuangan agar kita dapat lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mungkin akan berubah seiring jalannya waktu.

Kasus-kasus Pig Butchering

Kasus “pig butchering” ini telah merenggut banyak korban di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2022, seorang wanita di Jakarta kehilangan Rp 550 juta setelah ditipu melalui skema ini. Kasus serupa juga terjadi di Bandung, di mana seorang pria kehilangan Rp 200 juta.

Cerita AA, seorang perempuan berusia 35 tahun dari Pangalengan, Jawa Barat, merupakan cerminan pahit dari bahaya modus penipuan “pig butchering” scam di Indonesia. AA terjebak dalam perangkap penipuan investasi kripto setelah berkenalan dengan seorang pria yang mengaku berasal dari Korea Selatan melalui direct message (DM) Instagram. Hal ini menggambarkan bagaimana modus penipuan tersebut merajalela di era digital, di mana bahkan hubungan yang terjalin secara online dapat dimanfaatkan untuk tujuan penipuan.

Kasus di luar negeri juga menunjukkan dampak serius dari skema penipuan “pig butchering” scam:

Pada tahun 2021, seorang wanita di Amerika Serikat harus menanggung kerugian sebesar $1 juta setelah terjebak dalam jebakan penipuan ini. Kerugian yang begitu besar tersebut menjadi bukti nyata betapa merajalelanya skema penipuan ini bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat.

Tak hanya itu, pada tahun 2022, seorang pria di Inggris juga menjadi korban dengan kerugian sebesar £500.000 akibat terjerat dalam skema “pig butchering” scam. Hal ini menunjukkan bahwa penipuan semacam ini tidak mengenal batas geografis dan dapat merugikan siapa pun, di mana pun mereka berada.

Kedua kasus ini memberikan peringatan yang kuat bagi semua orang untuk tetap waspada terhadap skema penipuan investasi yang menggunakan modus “pig butchering”.

Penutup

Dalam menghadapi ancaman skema penipuan seperti “pig butchering” scam, langkah-langkah pencegahan menjadi kunci. Namun, selain waspada, diversifikasi portofolio investasi juga menjadi strategi yang cerdas untuk melindungi diri dari risiko yang tidak terduga.

Salah satu cara yang efektif untuk melakukan diversifikasi investasi adalah melalui platform securities crowdfunding yang terpercaya. Di sinilah EKUID hadir sebagai mitra yang dapat diandalkan bagi para investor. EKUID menyediakan akses mudah untuk berinvestasi dalam berbagai sektor potensial dan UMKM yang menjanjikan, dengan potensi return investasi hingga 15%.

Dengan bergabung bersama EKUID, Anda tidak hanya dapat melindungi portofolio investasi Anda dari risiko penipuan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan proyek-proyek potensial lainnya. Jadi, jangan ragu untuk mempertimbangkan EKUID sebagai bagian dari strategi diversifikasi Anda. Bersama-sama, kita bisa membangun masa depan keuangan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Investasi menguntungkan saat suku bunga tinggi

Film “Tak Ingin Usai Disini” Garapan Ideosource Listing di…

Industri perfilman Indonesia tengah berada dalam momentum pertumbuhan pesat, baik dari segi kualitas produksi maupun apresiasi pasar. Salah satu proyek yang menarik perhatian adalah...
ekuid
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *