Callable Bond: Pengertian, Karakteristik, dan Manfaat bagi Investor

4 min read

Callable bond, atau obligasi yang dapat ditarik, adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada penerbit (emiten)

Dalam dunia investasi, obligasi merupakan salah satu instrumen yang populer karena menawarkan tingkat pengembalian yang stabil dan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan saham. Salah satu jenis obligasi yang menarik perhatian adalah callable bond. Jenis obligasi ini memberikan fleksibilitas bagi penerbit (issuer) untuk melunasi obligasi sebelum jatuh tempo.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai callable bond, karakteristiknya, cara kerjanya, manfaat dan risikonya, serta bagaimana investor dapat memanfaatkannya dalam portofolio investasi.


Apa Itu Callable Bond?

Callable bond adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi atau menebus obligasi sebelum jatuh tempo, biasanya setelah periode tertentu disebut sebagai call protection period. Hak ini memberikan fleksibilitas bagi penerbit obligasi untuk mengurangi beban bunga jika suku bunga menurun setelah obligasi diterbitkan.

Dalam skenario ini, penerbit akan melunasi obligasi dan menerbitkan obligasi baru dengan suku bunga yang lebih rendah, yang menguntungkan penerbit tetapi mungkin merugikan investor yang berharap mendapatkan kupon (bunga) yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Karakteristik Callable Bond

Sebelum memilih untuk berinvestasi dalam callable bond, penting bagi investor untuk memahami beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari obligasi biasa:

  1. Call Date: Ini adalah tanggal di mana penerbit dapat menebus obligasi. Callable bond biasanya memiliki periode call protection, yang berarti obligasi tidak bisa ditebus selama periode awal, misalnya lima tahun pertama.
  2. Call Premium: Ketika obligasi ditebus lebih awal, penerbit biasanya membayar sedikit lebih banyak daripada nilai nominal obligasi, yang disebut sebagai call premium. Ini adalah kompensasi bagi investor karena obligasi ditebus sebelum jatuh tempo.
  3. Yield-to-Call (YTC): Yield-to-call adalah tingkat pengembalian yang dihitung berdasarkan asumsi bahwa obligasi ditebus pada tanggal call, bukan pada tanggal jatuh tempo. Ini penting diperhatikan, karena investor mungkin tidak menerima pengembalian penuh jika obligasi ditebus lebih awal.
  4. Call Protection Period: Periode di mana penerbit tidak diizinkan menebus obligasi. Ini memberikan jaminan bagi investor bahwa mereka akan menerima pembayaran bunga setidaknya selama beberapa tahun sebelum obligasi bisa ditebus.

Cara Kerja Callable Bond

Callable bond bekerja dengan cara yang mirip dengan obligasi pada umumnya, di mana investor membeli obligasi dan menerima pembayaran bunga secara berkala dari penerbit. Namun, perbedaannya terletak pada hak penerbit untuk menebus obligasi lebih awal.

Misalkan Anda membeli callable bond dengan tenor 10 tahun dan bunga tetap sebesar 6% per tahun. Jika dalam tiga tahun suku bunga pasar turun menjadi 4%, penerbit obligasi dapat memilih untuk menebus obligasi Anda, melunasi pokoknya, dan menerbitkan obligasi baru dengan tingkat bunga yang lebih rendah. Bagi penerbit, ini mengurangi biaya bunga, tetapi bagi investor, hal ini berarti mereka harus mencari kembali instrumen investasi yang sesuai.

Manfaat Berinvestasi dalam Callable Bond

  1. Kupon Lebih Tinggi: Callable bond sering menawarkan kupon yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi biasa sebagai kompensasi atas risiko bahwa obligasi mungkin ditebus lebih awal oleh penerbit.
  2. Diversifikasi Portofolio: Menambahkan callable bond ke dalam portofolio dapat memberikan diversifikasi, terutama bagi investor yang ingin mengeksplorasi berbagai instrumen fixed-income.
  3. Potensi Perlindungan terhadap Suku Bunga: Ketika suku bunga tinggi, callable bond bisa sangat menguntungkan karena penerbit tidak mungkin menebus obligasi saat mereka harus membayar bunga yang lebih tinggi kepada investor.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

  1. Risiko Pelunasan Dini: Salah satu risiko terbesar dari callable bond adalah pelunasan dini oleh penerbit, terutama ketika suku bunga pasar turun. Ini berarti investor kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pengembalian penuh yang dijanjikan awalnya.
  2. Risiko Reinvestasi: Jika obligasi ditebus lebih awal, investor harus mencari alternatif investasi dengan tingkat pengembalian yang mungkin lebih rendah karena suku bunga pasar juga sudah menurun.
  3. Kurangnya Kepastian: Investor tidak memiliki jaminan bahwa obligasi akan bertahan hingga jatuh tempo, membuat perencanaan keuangan jangka panjang menjadi lebih rumit.

Perbandingan Callable Bond dengan Obligasi Biasa

KarakteristikCallable BondObligasi Biasa
Hak Pelunasan DiniPenerbit memiliki hak untuk menebus lebih awalTidak ada hak pelunasan dini bagi penerbit
KuponBiasanya lebih tinggiBiasanya lebih rendah
Yield-to-CallRelevan dan perlu dihitungTidak relevan
Perlindungan Suku BungaAda risiko jika suku bunga turunLebih stabil

Strategi Investasi Menggunakan Callable Bond

Bagi investor yang ingin memaksimalkan pengembalian, callable bond bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan callable bond sebagai alat investasi:

  1. Pertimbangkan Yield-to-Call: Jangan hanya melihat yield-to-maturity (YTM) saat membeli callable bond. Sebaliknya, perhatikan yield-to-call untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai pengembalian yang mungkin Anda terima.
  2. Perhatikan Call Protection Period: Pilih callable bond dengan call protection period yang lebih panjang jika Anda ingin menikmati kupon tinggi lebih lama sebelum penerbit memiliki hak untuk menebus obligasi.
  3. Diversifikasi dengan Obligasi Lain: Karena callable bond membawa risiko pelunasan dini, sebaiknya diversifikasi portofolio Anda dengan obligasi lain, seperti obligasi tanpa hak pelunasan dini atau obligasi pemerintah yang lebih stabil.
  4. Investasikan dalam Obligasi dengan Kupon Tinggi: Callable bond dengan kupon tinggi memberikan potensi pengembalian yang lebih besar, meskipun dengan risiko pelunasan dini. Ini cocok bagi investor yang ingin memanfaatkan tingkat bunga yang lebih tinggi dalam jangka pendek.

Callable Bond dan Kondisi Suku Bunga

Kondisi suku bunga memainkan peran penting dalam keputusan penerbit untuk menebus obligasi. Ketika suku bunga pasar turun, penerbit lebih cenderung menebus callable bond agar dapat mengeluarkan obligasi baru dengan bunga yang lebih rendah. Sebaliknya, jika suku bunga pasar naik, penerbit kemungkinan besar tidak akan menebus obligasi dan investor dapat terus menikmati kupon yang lebih tinggi.

Bagi investor, penting untuk memahami tren suku bunga sebelum berinvestasi dalam callable bond. Jika diperkirakan bahwa suku bunga akan turun di masa depan, callable bond mungkin bukan pilihan terbaik, karena risiko pelunasan dini oleh penerbit meningkat. Namun, jika suku bunga stabil atau cenderung naik, callable bond bisa memberikan pengembalian yang lebih baik.

Kesimpulan

Callable bond menawarkan kesempatan investasi yang menarik dengan potensi kupon yang lebih tinggi, namun juga membawa risiko pelunasan dini oleh penerbit. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan dengan hati-hati faktor-faktor seperti suku bunga, yield-to-call, dan call protection period sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam instrumen ini.

Jika Anda adalah seorang investor yang ingin memperluas portofolio dan memanfaatkan potensi imbal hasil dari instrumen fixed-income seperti callable bond, maka opsi diversifikasi ke berbagai sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) juga bisa menjadi pilihan yang cerdas. Platform seperti EKUID, yang menyediakan layanan securities crowdfunding, memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam berbagai sektor potensial dan UMKM dengan return investasi hingga 15%. Ini tidak hanya membuka peluang investasi baru tetapi juga membantu investor mendapatkan return yang lebih tinggi serta diversifikasi yang lebih baik.

Investasi melalui EKUID menawarkan fleksibilitas dalam memilih proyek investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, serta memberikan akses mudah ke berbagai sektor usaha yang mungkin tidak tersedia melalui instrumen investasi konvensional seperti obligasi.

Yuk Cek Berbagai Proyek Menarik di EKUID

Investasi menguntungkan saat suku bunga tinggi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *