Industri Perfilman Indonesia: Meneladani Kesuksesan Industri Perfilman Korea Selatan

3 min read

Pertumbuhan pesat industri perfilman di Korea Selatan dan dampak terhadap perekonomian Indonesia

Gelombang Hallyu Wave tak hanya menciptakan kegemparan di Korea Selatan, tetapi juga membuat industri perfilman Korea Selatan di secara global. Keberhasilan film-film prestisius seperti “Parasite” dan fenomena “Squid Game” di Penghargaan Emmy Awards 2022 telah menjadi inspirasi bagi berbagai negara, termasuk Indonesia dalam mengembangkan industri perfilman mereka ke dalam skala lebih besar.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami potensi dan tantangan yang dihadapi industri perfilman Tanah Air, sambil merinci peran penting investasi, khususnya melalui securities crowdfunding, dalam menggairahkan industri film Indonesia.

Mengungkap Rahasia Keberhasilan Korea Selatan

Industri perfilman Korea Selatan bukan sekadar menorehkan kesuksesan, melainkan sebuah kisah kejayaan yang terukir melalui beberapa faktor kunci yang tak hanya mengagumkan, tetapi juga memikat dunia perfilman internasional.

Pembiayaan dari Berbagai Sektor: Fondasi Kuat dari Raksasa Perusahaan

Sejak era 1990-an, perusahaan-perusahaan raksasa seperti Samsung, Daewoo, dan Hyundai telah menjadi pionir dalam menyuntikkan investasi monumental ke dalam industri perfilman. Lebih dari sekadar mendukung produksi film, investasi ini menjadi pendorong utama untuk mempromosikan kualitas industri film Korea Selatan di seluruh dunia.

Setelah menghadapi krisis keuangan Asia pada 1997, kehadiran perusahaan-perusahaan visioner seperti CJ Entertainment, Orion Group (Showbox), dan Lotte Entertainment menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan industri ini. Mereka bukan hanya produsen film terkemuka, melainkan juga pelopor dalam menciptakan karya-karya fenomenal seperti “Parasite” dan “Squid Game.”

Dukungan Pemerintah: Melindungi dan Mendorong Kekayaan Intelektual

Peran proaktif pemerintah Korea Selatan melalui Korean Intellectual Property Office (KIPO) dan Korea Fund of Funds membentuk landasan yang kokoh bagi perkembangan dan perlindungan kekayaan intelektual di industri perfilman.

KIPO memberikan insentif berupa keringanan pajak dan dukungan keuangan untuk merangsang investasi dalam kekayaan intelektual. Sementara itu, Korea Fund of Funds menjadi motor penggerak dengan menyediakan pendanaan untuk proyek-proyek film yang inovatif dan kreatif. Dukungan ini menjadi pondasi kritis dalam membantu industri perfilman Korea Selatan mengembangkan kekayaan intelektualnya, menjadi salah satu kunci sukses utama.

Faktor-Faktor Pendukung Lainnya: Kunci Kesuksesan yang Terbentuk Bersama

Selain kedua faktor kunci yang disebutkan sebelumnya, kesuksesan industri perfilman Korea Selatan juga didorong oleh faktor-faktor lain yang tak kalah penting:

  • Kualitas Karya Sinematik yang Tinggi: Industri ini dikenal dengan dedikasinya terhadap kualitas karya sinematik yang tak tertandingi, menciptakan film-film dengan daya tarik universal.
  • Kehadiran Bintang-Bintang Film yang Populer: Kehadiran bintang-bintang film yang populer turut menyemarakkan karya-karya, menarik perhatian publik global.
  • Kebijakan Pemerintah yang Kondusif: Kebijakan pemerintah yang mendukung dan menciptakan lingkungan kondusif bagi industri kreatif juga memainkan peran penting.

Faktor-faktor ini, bersamaan dengan komitmen kuat dari industri perfilman Korea Selatan, telah menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pesat dan prestasi tinggi, menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu pemimpin industri perfilman di dunia.

Tantangan dan Harapan untuk Industri Film Indonesia

Sementara industri perfilman Indonesia mengalami pertumbuhan positif, tantangan tetap terlihat nyata. Angga D. Sasongko, Founder Visinema Group, menyoroti keterbatasan akses investasi yang masih dihadapi. Sedikit perusahaan film yang berhasil menembus pasar saham untuk mendapatkan dukungan finansial dari publik.

Menyingkap Potensi Besar Pasar Film Indonesia

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menggenggam potensi pasar industri perfilman yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan dan popularitas layanan streaming yang kian meroket menandai sebuah pasar yang siap dijelajahi.

Data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa pada tahun 2023, jumlah penduduk Indonesia mencapai 281,2 juta jiwa. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan rata-rata 5,2% per tahun dalam lima tahun terakhir menandakan magnet investasi di sektor ini.

Investasi Melalui Securities Crowdfunding

Investasi melalui securities crowdfunding di industri perfilman Indonesia mempersembahkan sejumlah keunggulan menarik, termasuk risiko yang relatif rendah, potensi keuntungan menggiurkan, dan keterlibatan langsung dalam mendukung perkembangan industri film Tanah Air.

Peran Vital Securities Crowdfunding untuk Industri Film

Investasi di perusahaan film melalui securities crowdfunding tak hanya mengurangi risiko investasi, melainkan juga membuka peluang keuntungan yang menarik. Lebih dari sekadar keuntungan finansial, investor turut serta dalam memajukan industri film lokal.

EKUID: Pilihan Utama Bagi Investor Film

Sebagai Platform Securities Aman yang berizin OJK, EKUID memudahkan investor untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek film. Salah satu proyek menarik yang tersedia adalah Efek Bersifat Utang (EBU) Temata Karya Raya.

EBU Temata Karya Raya: Petualangan Investasi yang Menjanjikan

  • Jenis Investasi: Efek Bersifat Utang (EBU)
  • Total Pendanaan: Rp4.000.000.000
  • Tenor Proyek: 7 bulan
  • Estimasi Imbal Hasil: 15% per tahun
  • Minimal Investasi: Rp100.000

Investasi ini tak hanya menawarkan potensi imbal hasil yang memikat, tetapi juga kesempatan untuk turut serta dalam kemajuan industri film Indonesia. Dana yang terhimpun akan menjadi sumber pembiayaan untuk produksi seri terbaru dari Temata Studios.

Securities Crowdfunding: Pangkalan Investasi yang Menggiurkan bagi Industri Film Indonesia

Industri perfilman Indonesia memiliki potensi raksasa untuk mencapai keberhasilan sebagaimana yang diraih oleh Korea Selatan. Dengan dukungan investasi melalui securities crowdfunding, kita dapat bersama-sama mewujudkan impian industri film Tanah Air. EKUID, sebagai pintu masuk ideal yang aman dan berizin, mengajak investor untuk menyelami proyek-proyek kreatif, seperti EBU Temata Karya Raya.

Berkontribusi dalam pengembangan industri film Indonesia bukan hanya membuka peluang finansial, tetapi juga adalah langkah nyata untuk memajukan budaya dan kreativitas Tanah Air. Ayo bersama-sama melangkah ke arah masa depan gemilang industri perfilman Indonesia!

cara mudah investasi di perfilman indonesia
Jadi investor untuk industri perfilman indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *