Selamat sore Ekuiddies, pernah kepikiran gak sih tentang kelangsungan hidup pada masa tua nanti? Bagaimana kehidupan sehari-hari kita nanti apakah bergantung sama anak dan cucu kelak? Atau apakah nanti kita akan menjadikan mereka sandwich generation?
Nah, untuk mengurangi kekhawatiran tersebut, kita perlu merencanakan semuanya dengan cara mempersiapkan dana hari tua atau yang sering dikenal dana pensiun. Namun, perencanaan itu pun harus mampu membuat ekspektasi yang realistis, serta diri sendiri harus mampu membuat tujuan hidup setelah purnabakti.
Menurut Prita Hapsari selaku Financial Planner sekaligus CEO dari ZAP Finance menuturkan bahwa sebagai karyawan, gaji bulanan adalah sumber penghasilan utama yang akan digunakan untuk membiayai berbagai keperluan hidup. Namun, apabila masa pensiun telah tiba, karyawan harus berhenti bekerja secara tetap dari sebuah perusahaan dan tidak akan mempunyai sumber penghasilan tetap setiap bulannya.
Baca Juga:
- Sandwich Generation: Terhimpit Beban Dua Generasi
- Apa Itu Underlying Asset? Pengertian, Jenis, dan Syarat Underlying Asset
- Investasi Leher Ke Atas: Memahami Konsep Investasi Leher Ke Atas yang Penting Bagi Investor Pemula
Perencanaan yang holistik sejak awal bekerja adalah hal yang yang wajib dilakukan. Perencanaan hari tua ini meliputi pengembangan sumber daya keuangan, sumber daya pribadi dan mental, serta sumber daya sosial.
Berikut adalah rangkuman langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini:
- Mulai menabung dan berinvestasi sejak memasuki usia 20 tahun.
Cara ini terbilang aktif dan ampuh dengan fokus mengembangkan sumber daya keuangan sedari awal bekerja dengan konsisten. Salah satunya dengan cara menyusun anggaran bulanan yang sesuai dengan pendapatan serta disesuaikan dengan gaya hidup. Mayoritas kesalahan fatal yang dialami oleh karyawan adalah menyusun anggaran bulanan tidak sesuai dengan status kehidupan dan tidak realistis. Semakin dini mempersiapkan dana pensiun, semakin ringan juga biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya begitu pula dengan semakin panjang masa menabung, semakin besar akumulasi dana yang akan didapatkan pada masa tua.
- Aktif mengembangkan kemampuan soft skill dan hard skill pada usia 30 tahun.
Awal masa bekerja, tuntutan untuk berpenghasilan mungkin mengalahkan kesempatan untuk pengembangan diri. Maka, usahakan untuk memberikan ruang untuk diri sendiri untuk berkembang di tahap ini. Berdasarkan penelitian, kematangan emosi dan berpikir sudah mulai terbentuk pada usia 30 tahun sehingga keahlian yang dibangun adalah investasi atas sumber daya pribadi dan mental.
- Membangun jejaring sosial atau komunitas.
Memasuki umur 40 tahun adalah masa untuk membangun jejaring sosial dan komunitas karena akan membantu untuk bertahan hidup pada masa pensiun dibandingkan dengan hanya berfokus pada pengembangan aset semata. Kelak, pada masa pensiun akan membutuhkan komunitas agar pikiran bisa terus segar dengan sharing ilmu yang didapatkan pada masa 20 – 30 tahun untuk membantu sesama.
Bagaimana setelah membaca artikel ini? Masih menunda untuk mempersiapkan dana pensiun? Jangan ditunda lagi! Siapkan dana pensiun-mu bersama EKUID dan raih nilai imbal hasil 15% per tahun.
Yuk, daftar dan verifikasi akun EKUID kamu sekarang!
