Secured loan atau pinjaman dengan jaminan adalah jenis pinjaman di mana peminjam harus memberikan aset sebagai agunan kepada pemberi pinjaman. Jika peminjam gagal melunasi kewajiban, pemberi pinjaman memiliki hak legal untuk menyita dan menjual agunan tersebut sebagai bentuk pelunasan utang.
Secured loan menjadi pilihan populer karena umumnya menawarkan suku bunga lebih rendah, tenor pinjaman lebih panjang, dan nilai pinjaman lebih tinggi dibandingkan pinjaman tanpa jaminan (unsecured loan). Namun, terdapat risiko kehilangan aset apabila kewajiban pembayaran tidak dipenuhi.
Artikel ini akan membahas pengertian secured loan, jenis-jenisnya, keuntungan, risiko, serta perbandingan dengan unsecured loan, untuk membantu Anda membuat keputusan finansial yang bijak.
Pengertian Secured Loan
Secured loan adalah pinjaman yang didukung oleh agunan (collateral) berupa aset milik peminjam, seperti properti, kendaraan, surat berharga, atau aset berwujud lainnya. Agunan tersebut memberikan jaminan keamanan bagi pemberi pinjaman karena bisa diklaim jika terjadi gagal bayar.
Secured loan umumnya digunakan untuk pembiayaan dalam jumlah besar seperti pembelian rumah, kendaraan, modal usaha, atau pembiayaan multiguna.
Contoh Aset yang Digunakan Sebagai Agunan
- Rumah atau tanah
- Kendaraan bermotor
- Deposito atau tabungan
- Surat berharga seperti obligasi atau saham
- Inventaris bisnis atau mesin produksi
Jenis-Jenis Secured Loan
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Jenis pinjaman untuk membeli atau merenovasi properti, di mana rumah yang dibiayai menjadi agunan. Jika gagal bayar, rumah tersebut bisa disita oleh bank.
2. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Pinjaman untuk membeli kendaraan seperti mobil atau motor. Kendaraan yang dibiayai dijadikan jaminan oleh pihak pemberi pinjaman.
3. Kredit Multiguna
Pinjaman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendidikan, kesehatan, atau liburan, dengan agunan berupa aset tetap seperti rumah atau kendaraan.
4. Kredit Modal Kerja Berjaminan
Pinjaman bagi pelaku usaha yang menggunakan aset bisnis seperti mesin atau persediaan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal kerja.
5. Invoice Financing Berjaminan
Pinjaman berdasarkan piutang usaha (invoice) yang dijadikan jaminan. Biasanya digunakan untuk mempercepat arus kas usaha.
Keuntungan Menggunakan Secured Loan
1. Suku Bunga Lebih Rendah
Karena adanya agunan, risiko kreditur lebih kecil, sehingga suku bunga yang ditawarkan biasanya lebih kompetitif dibandingkan unsecured loan.
2. Plafon Pinjaman Lebih Besar
Dengan jaminan berupa aset bernilai tinggi, peminjam bisa mendapatkan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar.
3. Tenor Lebih Panjang
Lembaga keuangan cenderung memberikan jangka waktu pelunasan yang lebih panjang karena adanya agunan.
4. Mudah Disetujui Bagi Kredit Skor Rendah
Peminjam dengan riwayat kredit kurang baik memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan pinjaman jika dapat menyediakan agunan yang memadai.
Risiko dari Secured Loan
1. Risiko Kehilangan Aset
Jika peminjam gagal memenuhi kewajiban, aset yang dijaminkan bisa disita dan dijual oleh pemberi pinjaman.
2. Biaya Tambahan untuk Penilaian Agunan
Penilaian nilai aset sebagai agunan bisa melibatkan biaya appraisal, asuransi, dan pengurusan dokumen legal.
3. Proses Pengajuan Lebih Lama
Karena melibatkan verifikasi aset dan dokumen tambahan, proses pengajuan secured loan biasanya memakan waktu lebih lama dibanding unsecured loan.
4. Terikat pada Aset Selama Masa Pinjaman
Aset yang dijadikan agunan tidak bisa dialihkan atau dijual selama pinjaman masih berlangsung tanpa persetujuan pemberi pinjaman.
Perbandingan: Secured Loan vs Unsecured Loan
Aspek | Secured Loan | Unsecured Loan |
---|---|---|
Jaminan/Agunan | Ya (aset berwujud seperti rumah, mobil, dll.) | Tidak membutuhkan agunan |
Suku Bunga | Lebih rendah | Lebih tinggi karena risiko lebih besar |
Plafon Pinjaman | Lebih besar | Lebih terbatas |
Tenor Pinjaman | Bisa lebih panjang | Umumnya lebih pendek |
Risiko bagi Peminjam | Kehilangan aset jika gagal bayar | Risiko hanya pada reputasi dan skor kredit |
Proses Pengajuan | Lebih kompleks | Lebih sederhana dan cepat |
Tips Sebelum Mengajukan Secured Loan
- Pastikan Kemampuan Melunasi
- Buat perhitungan rinci terhadap pendapatan dan pengeluaran untuk memastikan bahwa cicilan pinjaman dapat dibayar secara konsisten.
- Pilih Aset Jaminan dengan Nilai yang Relevan
- Pastikan nilai agunan cukup untuk menutupi jumlah pinjaman dan mudah diuji legalitasnya.
- Bandingkan Penawaran dari Beberapa Lembaga Keuangan
- Periksa bunga, biaya admin, tenor, dan syarat lainnya agar mendapatkan penawaran terbaik.
- Baca Perjanjian dengan Cermat
- Teliti klausul penalti, hak atas aset, dan syarat pelunasan dipercepat untuk menghindari kejutan di masa depan.
- Pertimbangkan Asuransi Aset
- Beberapa aset seperti properti dan kendaraan wajib diasuransikan untuk meminimalkan risiko kerugian akibat bencana atau kecelakaan.
Kesimpulan
Secured loan merupakan solusi pembiayaan yang tepat bagi individu maupun bisnis yang membutuhkan pinjaman dengan jumlah besar dan tenor panjang, dengan jaminan berupa aset. Keuntungan utama dari jenis pinjaman ini adalah suku bunga yang lebih rendah dan persetujuan yang lebih mudah bagi peminjam dengan riwayat kredit yang belum sempurna. Namun, risiko kehilangan aset menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan secara serius.
Sebagai alternatif pembiayaan yang inovatif dan tidak selalu bergantung pada sistem perbankan tradisional, EKUID hadir sebagai platform securities crowdfunding yang memudahkan investor mendanai berbagai sektor potensial dan UMKM yang diawasi oleh OJK, dengan potensi return hingga 15% per tahun. Pendanaan melalui platform seperti EKUID dapat menjadi pelengkap atau substitusi strategis bagi kebutuhan pembiayaan Anda—baik sebagai peminjam maupun sebagai investor.
Yuk Cek Berbagai Proyek Menarik di EKUID
