Federal Open Market Committee (FOMC) adalah komite kunci di Federal Reserve AS atau The Fed yang menentukan kebijakan moneter negara. Kebijakan yang mereka buat memiliki dampak besar pada suku bunga, inflasi, dan stabilitas keuangan secara global. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan ap apa itu FOMC, keputusan yang diambil, dan bagaimana hal itu mempengaruhi pasar global.
Mari kita jelajahi pengertian dan dampak FOMC pada ekonomi global dalam artikel ini.
Apa Itu FOMC?
FOMC, atau Federal Open Market Committee, adalah dewan rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat, yang merupakan bagian dari Federal Reserve System, atau The Fed. Anggotanya terdiri dari pejabat Federal Reserve dan presiden dari Federal Reserve Bank. Saat ini, FOMC dipimpin oleh Jerome Powell, dengan Lael Brainard sebagai wakilnya.
FOMC terdiri dari 12 anggota dan mengadakan rapat sebanyak 8 kali setiap tahunnya. Peran utamanya adalah mengatur kebijakan moneter AS, termasuk suku bunga, stimulus moneter, jumlah uang yang beredar, program pembelian atau penjualan saham dan obligasi pemerintah, serta mengatur masalah lapangan pekerjaan. Semua masalah ini selalu menjadi pembahasan utama yang dibahas dalam setiap rapat FOMC.
Keputusan yang diambil oleh FOMC memiliki dampak yang signifikan, karena kebijakan moneter AS sering menjadi acuan bagi negara lain di dunia. Rapat FOMC diadakan delapan kali setahun yang menjadi momen penting bagi pelaku pasar global untuk mengikuti dan menafsirkan kebijakan yang diumumkan.
Dengan demikian, FOMC memainkan peran kunci dalam mengawasi kebijakan moneter AS dan memiliki dampak yang luas pada pasar keuangan global.
Kebijakan FOMC
Dalam rapat FOMC, kebijakan utama yang dibahas adalah suku bunga federal funds, yang merupakan tingkat bunga yang digunakan bank-bank untuk meminjamkan uang satu sama lain. Keputusan untuk menaikkan, menurunkan, atau mempertahankan suku bunga ini memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi AS dan pasar keuangan global. Misalnya, kenaikan suku bunga dapat mengurangi jumlah uang yang tersedia di pasar dan memperlambat pertumbuhan ekonomi, sementara penurunan suku bunga dapat mendorong pinjaman dan mengerek pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga:
- Volatilitas dalam Investasi: Memahami Apa Itu Volatilitas dan Dampaknya Terhadap Investasi
- Quantitative Easing (QE): Mengenal Kebijakan Bank Sentral Menghadapi Krisis
- Mengenal International Monetary Fund (IMF) dan Perannya dalam Ekonomi Global
Selain itu, rapat FOMC juga memutuskan kebijakan terkait program pembelian aset, seperti obligasi pemerintah. Pengambilan keputusan ini mempengaruhi likuiditas pasar dan nilai tukar mata uang. Ketika FOMC memutuskan untuk memperluas pembelian aset, itu dapat meningkatkan likuiditas pasar dengan menyediakan lebih banyak uang tunai untuk beredar, yang berpotensi mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, hal ini juga bisa menyebabkan inflasi dan perubahan nilai tukar mata uang.
Oleh sebab itu, keputusan FOMC bukan hanya mempengaruhi pasar keuangan AS, tetapi juga memiliki dampak yang luas pada pasar keuangan global dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.
Rapat FOMC
FOMC mengadakan rapat secara rutin yang biasanya delapan kali dalam setahun, dengan jadwal yang diumumkan pada awal tahun. Namun, dalam situasi mendesak rapat ini bisa dijadwalkan lebih sering.
Rapat FOMC tidak dilakukan secara terbuka dan hanya dapat disaksikan melalui situs web Federal Reserve atau The Fed. Hal ini menyebabkan banyak pihak berspekulasi tentang apakah hasil rapat FOMC akan mengakibatkan pelonggaran atau pengerutan jumlah uang yang beredar sebagai respons terhadap kenaikan atau penurunan suku bunga.
Keputusan rapat FOMC memiliki dampak yang signifikan tidak hanya pada ekonomi Amerika, tetapi juga secara global, khususnya bagi para investor. Karena mata uang Amerika berperan sebagai patokan nilai mata uang dunia dan acuan bagi investor dalam berinvestasi, fluktuasi nilai mata uang AS dapat sangat memengaruhi pergerakan pasar modal. Oleh karena itu, banyak investor menunggu hasil rapat FOMC.
Bahkan sebelum atau sesudah hasil keputusan rapat FOMC diumumkan, pasar sering mengalami gejolak dan ketidakpastian. Ini karena kebijakan yang diumumkan dapat menyebabkan perubahan dramatis dalam pasar keuangan global, menciptakan efek domino yang meluas.
Dengan demikian, rapat FOMC bukan hanya menjadi sorotan di kalangan ekonom Amerika, tetapi juga memperoleh perhatian global karena potensi dampaknya yang luas. Hal ini menjadikan pemantauan rapat FOMC penting bagi para pelaku pasar dan investor di seluruh dunia.
Istilah Kebijakan FOMC
Dalam rapat FOMC, terdapat dua istilah yang menggambarkan hasil keputusan yang akan mempengaruhi ekonomi dan pasar saham secara signifikan:
- Hawkish:
Keputusan “hawkish” dalam rapat FOMC merujuk pada keputusan yang mendukung pengetatan kebijakan moneter. Ini bisa berarti menaikkan tingkat suku bunga atau mengurangi stimulus moneter. Keputusan ini cenderung menguatkan nilai dolar AS karena menunjukkan bahwa bank sentral cenderung berpandangan bahwa ekonomi mungkin terlalu panas dan perlu mendinginkan dengan menaikkan suku bunga atau mengurangi stimulus. - Dovish:
Sebaliknya, keputusan “dovish“ dalam FOMC merujuk pada kebijakan yang lebih condong pada pelonggaran moneter. Ini bisa berarti menurunkan tingkat suku bunga atau menambahkan stimulus moneter. Keputusan dovish cenderung melemahkan posisi dolar AS karena menunjukkan bahwa bank sentral cenderung berpandangan bahwa ekonomi membutuhkan dorongan tambahan untuk pertumbuhan dan pemulihan.
Kedua istilah ini, hawkish dan dovish, sering digunakan oleh para analis dan pelaku pasar untuk menafsirkan dan merespons keputusan FOMC serta memperkirakan arah pergerakan pasar keuangan dan nilai tukar mata uang.
Dampak Keputusan FOMC
Menilik Dampak Kebijakan FOMC Terhadap Ekonomi Global
Keputusan yang diambil oleh FOMC memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek ekonomi AS:
- Suku Bunga: Keputusan FOMC mengenai suku bunga federal memengaruhi biaya pinjaman bagi konsumen dan bisnis. Jika suku bunga dinaikkan, ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi karena biaya pinjaman yang lebih tinggi, sementara penurunan suku bunga dapat mendorong pinjaman dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
- Inflasi: FOMC berusaha menjaga tingkat inflasi yang stabil dan rendah untuk melindungi daya beli masyarakat. Keputusan FOMC tentang kebijakan moneter dapat memengaruhi tingkat inflasi dengan mengatur ketersediaan uang di pasar.
- Stabilitas Keuangan: FOMC bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas sistem keuangan AS dan mencegah krisis keuangan. Mereka mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mengurangi risiko sistemik dan menjaga ketahanan sektor keuangan.
Hasil rapat FOMC juga memiliki dampak yang luas pada pasar keuangan global. Misalnya, keputusan untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga dapat mempengaruhi harga obligasi dan saham di pasar global. Selain itu, pernyataan resmi dan komentar dari Ketua Federal Reserve dalam konferensi pers setelah rapat dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter di masa depan, yang dapat mempengaruhi ekspektasi pasar dan harga aset secara keseluruhan.
Penutup
Dalam menghadapi ketidakpastian pasar yang sering kali dipicu oleh hasil rapat FOMC, diversifikasi portofolio menjadi kunci untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. Salah satu pilihan diversifikasi yang menjanjikan adalah melalui investasi di platform securities crowdfunding seperti EKUID.
EKUID menyediakan akses mudah dan aman untuk berinvestasi di berbagai sektor potensial dan UMKM dengan potensi return investasi hingga 15%. Dengan diversifikasi melalui EKUID, investor dapat mengurangi risiko dan memperluas kesempatan investasi mereka. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan EKUID dan mulailah mengembangkan portofolio investasi Anda.