Agio dan Disagio Saham: Pengertian, Perhitungan, dan Implikasinya

Dalam dunia investasi dan keuangan, pemahaman tentang agio dan disagio saham menjadi sangat penting. Kedua istilah ini sering muncul dalam konteks penerbitan saham baru, baik melalui Initial Public Offering (IPO), rights issue, maupun private placement. Agio saham dan disagio saham menggambarkan selisih antara harga penerbitan saham dengan nilai nominalnya, yang memiliki implikasi signifikan terhadap laporan keuangan dan strategi investasi perusahaan.

Karena itu, dalam artikel ini akan menjelaskan secara mendalam pengertian, cara menghitung, dan contoh agio serta disagio saham, serta dampaknya dalam konteks pasar modal di Indonesia.

Pengertian Agio dan Disagio Saham

Pertama-tama, mari kita bahas dahulu apa itu agio dan disagio saham.

Agio saham adalah situasi ketika saham diterbitkan atau diperdagangkan dengan harga di atas nilai nominalnya. Sebagai contoh, jika saham memiliki nilai nominal Rp 1.000 dan diterbitkan dengan harga Rp 1.500, maka selisih Rp 500 tersebut adalah agio.

Disagio saham, sebaliknya, terjadi ketika saham diterbitkan atau diperdagangkan dengan harga di bawah nilai nominalnya. Misalnya, jika saham bernilai nominal Rp 1.000 diterbitkan dengan harga Rp 800, maka selisih Rp 200 tersebut adalah disagio.

Perbedaan Agio dan Disagio Saham

Perbedaan utama antara agio dan disagio saham terletak pada harga penerbitan saham dibandingkan dengan nilai nominalnya. Agio menunjukkan kelebihan harga penerbitan di atas nilai nominal, sedangkan disagio menunjukkan kekurangan harga penerbitan di bawah nilai nominal.

Menghitung Agio dan Disagio Saham

Agio dan disagio saham dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Cara Menghitung Agio Saham

Untuk menghitung agio saham, gunakan rumus berikut:

Contoh: Jika sebuah perusahaan menerbitkan 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penerbitan Rp 1.500 per saham, maka agio sahamnya adalah:

Cara Menghitung Disagio Saham

Untuk menghitung disagio saham, gunakan rumus berikut:

Contoh: Jika sebuah perusahaan menerbitkan 1.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penerbitan Rp 800 per saham, maka disagio sahamnya adalah:

Contoh Agio dan Disagio Saham

Contoh Agio Saham:

• Perusahaan ABC menerbitkan saham baru melalui IPO dengan nilai nominal Rp 1.000 dan harga penerbitan Rp 1.200. Selisih Rp 200 per saham adalah agio.

Contoh Disagio Saham:

• Perusahaan XYZ menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 tetapi hanya bisa dijual dengan harga Rp 900. Selisih Rp 100 per saham adalah disagio.

Agio dan Disagio Saham dalam Laporan Keuangan

Agio Saham dalam Laporan Keuangan

Agio saham biasanya dicatat dalam ekuitas pemegang saham di laporan keuangan perusahaan, khususnya dalam akun “Tambahan Modal Disetor.” Ini menunjukkan tambahan modal yang diterima perusahaan di atas nilai nominal saham.

Disagio Saham dalam Laporan Keuangan

Disagio saham dicatat sebagai pengurang dari akun ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menerima modal yang lebih rendah dari nilai nominal saham yang diterbitkan.

Kesimpulan

Agio dan disagio saham merupakan konsep penting dalam dunia keuangan dan investasi. Memahami perbedaan, perhitungan, dan implikasi dari agio dan disagio saham dapat membantu investor dan manajer perusahaan dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Untuk informasi lebih lanjut dan peluang investasi menarik, kunjungi EKUID, platform securities crowdfunding yang mempermudah investor untuk berinvestasi di berbagai sektor potensial dan UMKM dengan return investasi hingga 15%. Diversifikasi portofolio Anda dengan EKUID dan capai tujuan keuangan Anda.

Yuk Cek Berbagai Proyek Menarik di EKUID