Dalam dunia keuangan dan investasi, perbedaan antara funding dan lending memiliki menjadi salah satu konsep utama yang harus dipahami agar dapat menyusun strategi keuangan yang optimal. Akan tetapi, masih banyak yang tidak bisa membedakan antara sistem funding dan lending dalam keuangan maupun investasi. Karena itu, mari kita bahas lebih dalam terkait sistem funding dan lending agar kamu dapat mengambil keputusan investasi yang lebih optimal.
Apa Itu Funding?
Agar kita bisa memahami perbedaan funding dan lending lebih mudah, mari kita bahas dulu tentang apa itu funding.
Funding adalah proses pengumpulan dana dari berbagai sumber mulai dari individu, instansi, ataupun pemerintah yang akan digunakan untuk berbagai tujuan termasuk salah satunya adalah investasi. Funding dalam investasi adalah proses pengumpulan dana dari investor yang nantinya akan digunakan untuk berinvestasi ke berbagai jenis instrumen investasi mulai dari saham, obligasi, reksadana, dan berbagai jenis instrumen lainya.
Dalam konteks investasi, funding tidak lagi terbatas pada model tradisional yang melibatkan lembaga keuangan besar. Sistem Securities Crowdfunding memperkenalkan pendekatan yang lebih demokratis, sehingga memungkinkan individu untuk berpartisipasi sebagai investor langsung ke berbagai proyek dan bisnis potensial. Hal ini dilakukan melalui penawaran efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang, atau surat berharga syariah (sukuk) yang membuka pintu bagi masyarakat umum untuk terlibat investasi ke berbagai sektor privat yang sebelumnya sulit diakses.
Metode Funding dalam Investasi
Dalam sistem investasi, funding memiliki beberapa metode yang memiliki karakteristik berbeda-beda tergantung tujuan dan kebutuhan pendanaannya. Berikut beberapa jenis metode funding:
Pertama, penawaran saham kepada publik atau IPO (Initial Public Offering) dimana perusahaan publik menawarkan saham mereka kepada masyarakat umum. Dalam proses ini, investor memperoleh surat berharga yang mewakili kepemilikan mereka dalam perusahaan tersebut, memberikan hak suara dalam keputusan perusahaan.
Selanjutnya, penerbitan obligasi (surat utang) adalah opsi lain yang melibatkan penawaran surat utang kepada publik. Obligasi, sebagai surat utang, memberikan imbalan berupa bunga tetap kepada pemegang obligasi. Proses ini umumnya dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan untuk memperoleh dana tambahan.
Terakhir, crowdfunding menjadi metode yang semakin populer, memungkinkan pengumpulan dana dari banyak orang untuk mendukung proyek atau usaha tertentu. Saat ini, sistem investasi dengan skema crowdfunding di Indonesia dilakukan melalui platform securities crowdfunding yang berizin OJK seperti EKUID yang mempermudah anda berinvestasi ke berbagai bisnis potensial.
Dalam memilih metode, aspek-aspek krusial seperti tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan pendanaan harus diperhitungkan. Keberhasilan suatu proyek atau investasi tidak hanya tergantung pada jumlah dana yang terkumpul tetapi juga pada kesesuaian metode dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
Apa Itu Lending?
Lending adalah sebuah mekanisme penyaluran dana, di mana pemberi pinjaman (lender) memberikan dana kepada penerima pinjaman (borrower) dengan harapan mendapatkan imbalan berupa bunga dari pinjaman dana tersebut.
Lending dalam investasi adalah proses pemberian pinjaman kepada entitas atau individu yang memerlukan dana untuk tujuan investasi karena pihak pemberi pinjaman akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Penerima pinjaman, yang seringkali merupakan perusahaan atau individu, menggunakan pinjaman ini untuk membiayai proyek atau inisiatif investasi yang mendukung pertumbuhan atau pengembangan proyek mereka.
Oleh sebab itu, sistem lending melibatkan pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Sistem lending membangung ekosistem saling menguntungkan dan membantu keberlanjutan pertumbuhan ekonomi.
Metode Lending dalam Investasi
Lending dalam konteks investasi memiliki beberapa metode yang menciptakan lanskap investasi dinamis dan inklusif. Pinjaman bank menjadi solusi bagi pengusaha yang membutuhkan modal usaha dengan kemitraan yang mendukung perkembangan bisnis. Sementara itu, P2P Lending menghadirkan akses langsung antara pemberi dan penerima pinjaman, memfasilitasi pertumbuhan sektor usaha melalui platform digital yang mendukung sistem ini.
Dengan pilihan yang beragam ini, setiap metode lending membuka peluang bagi para peminjam dan memberikan pemberdayaan kepada pemberi pinjaman. Pinjaman bank cocok untuk proyek berskala besar, sementara P2P lending membuka pintu bagi bisnis dengan skala yang lebih kecil.
Perbedaan Funding dan Lending dalam Investasi
Setelah memahami apa itu funding dan lending, mari kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan sistem funding dan lending dalam investasi:
Aspek | Funding | Lending |
Objek | Pengumpulan dana | Penyaluran dana |
Tujuan | Mengumpulkan dana untuk berbagai tujuan, seperti investasi, ekspansi usaha, dan modal kerja | Memberikan pinjaman kepada penerima pinjaman yang membutuhkan dana |
Bunga | Pemberi dana mendapatkan imbal hasil sesuai efek yang ditawarkan | Penerima pinjaman harus membayar bunga kepada pemberi pinjaman |
Risiko | Risiko ditanggung oleh pemberi dana | Risiko ditanggung oleh penerima pinjaman |
Membuka Pintu Investasi Melalui Securities Crowdfunding di EKUID
Melalui securities crowdfunding, kita tidak hanya menjadi pemberi pinjaman, tetapi juga investor dengan potensi keuntungan finansial. Dengan EKUID yang telah mendapatkan izin dari OJK, langkah kita dalam berinvestasi menjadi lebih terjamin dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Jangan lewatkan peluang untuk menjadi bagian dari perjalanan kesuksesan proyek-proyek potensial. Mulailah investasi Anda dengan skema securities crowdfunding di EKUID dan saksikan bagaimana kontribusi Anda menjadi pendorong perkembangan proyek-proyek inovatif dan inspiratif. Langkah kecil Anda hari ini dapat membawa dampak besar untuk masa depan.