Jakarta, 29 April 2025 – Dunia perfilman Indonesia kembali diwarnai oleh karya emosional dan penuh makna. Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment baru saja merilis trailer resmi dari film drama romantis terbaru mereka, Tak Ingin Usai di Sini. Film yang dibintangi oleh Vanesha Prescilla dan Bryan Domani ini tak hanya menyuguhkan narasi cinta yang dalam dan menyentuh, namun juga menjadi proyek investasi yang telah sukses listing di platform securities crowdfunding EKUID dalam dua fase: TAKIS 1 dan TAKIS 2.
Film ini dijadwalkan tayang secara resmi di seluruh jaringan bioskop tanah air mulai 5 Juni 2025, dan telah mendapatkan banyak sorotan sejak peluncuran trailer resminya. Penonton diajak masuk ke dalam kehidupan dua tokoh utama, K dan Cream, yang menjalin kisah cinta rumit, tulus, dan penuh pengorbanan.
Dua Jiwa, Satu Cerita Cinta yang Tak Sempurna
Trailer yang dirilis pada 29 April lalu menampilkan chemistry yang sangat kuat antara tokoh K (diperankan oleh Bryan Domani) dan Cream (oleh Vanesha Prescilla). Keduanya menjalin relasi yang sarat cinta, tetapi tak bisa berjalan lurus karena beban masing-masing. Dalam narasi ini, penonton akan diajak memahami cinta dari sisi yang lebih kompleks: bukan hanya soal memiliki, tetapi juga soal mengikhlaskan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.
Dalam wawancara resminya, Bryan mengatakan, “Memerankan K membuatku belajar banyak tentang cinta yang tidak selalu berakhir bahagia, tapi tetap indah karena ketulusan dan pengorbanannya.” Sementara Vanesha menambahkan, “Cream adalah peran yang sangat dekat dengan kehidupanku, seorang perempuan yang terlihat kuat tapi sebenarnya hanya ingin dipahami.”
Karya Emosional dengan Produksi Berkualitas Tinggi
Dibalik layar, film ini diproduseri oleh nama-nama besar di industri kreatif. Andi Boediman, sebagai produser eksekutif, menyatakan bahwa film ini adalah bentuk dari kolaborasi yang penuh makna antara Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment. Sutradara Robert Ronny, yang sebelumnya sukses mengarahkan Backstage (2021), kembali menampilkan gaya visual yang kuat dan storytelling yang menyentuh jiwa.
Tak Ingin Usai di Sini juga menggandeng sejumlah aktor dan aktris pendukung berbakat seperti Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Tanta Ginting, dan Indian Akbar. Keikutsertaan diva kenamaan Rossa dalam menyanyikan lagu tema berjudul “Aku Baik Saja”—hasil kolaborasi Andi Rianto dan Monty Tiwa—menambah kekuatan emosional film ini.
TAKIS 1 dan TAKIS 2: Jejak Investasi Film yang Sukses di EKUID
Yang membuat film ini semakin istimewa adalah keterlibatannya sebagai proyek investasi di EKUID. Sebelum rilis, film ini telah listing dalam dua tahap kampanye pendanaan yaitu TAKIS1 dan TAKIS 2, dan mendapatkan respon positif dari investor publik.
Melalui EKUID, masyarakat umum bisa menjadi bagian dari ekosistem industri film, tak hanya sebagai penonton tapi juga sebagai pemilik sebagian dari proyek ini. Pendanaan dilakukan dengan model securities crowdfunding di mana para investor akan menerima keuntungan proporsional dari pendapatan film, baik dari bioskop, streaming, maupun hak siar internasional.
EKUID: Jembatan antara Industri Kreatif dan Investor Modern
EKUID adalah platform securities crowdfunding yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memungkinkan publik untuk berinvestasi langsung ke dalam proyek potensial seperti film, UMKM, dan sektor kreatif lainnya.
Dengan estimasi return hingga 15%, investasi melalui EKUID menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin melakukan diversifikasi portofolio di luar pasar saham atau properti. Selain itu, model investasi di industri kreatif seperti ini memungkinkan investor untuk terlibat secara emosional dalam proyek yang mereka danai.
Proyek TAKIS 1 dan TAKIS 2 telah menjadi bukti bahwa pendanaan kolektif berbasis komunitas bisa mendorong terciptanya karya berkualitas tinggi. Para investor bukan hanya menikmati keuntungan finansial, tapi juga kebanggaan saat melihat karya yang mereka danai tampil di layar lebar dan diapresiasi publik.
Kolaborasi Kuat yang Mendorong Kesuksesan Proyek
Keberhasilan pendanaan film ini juga tak lepas dari sinergi berbagai pihak. Kombinasi antara kekuatan cerita, bintang besar, kualitas produksi, dan strategi pendanaan melalui EKUID menjadi formulasi baru dalam mengembangkan industri perfilman nasional.
Dengan basis komunitas yang kuat dan sistem yang transparan, EKUID telah membuktikan diri sebagai platform yang mampu menjadi motor penggerak kemajuan industri kreatif melalui model investasi yang inklusif dan modern.
Film Tak Ingin Usai di Sini adalah manifestasi dari cinta yang tulus dan kehilangan yang mendalam, namun juga sebuah peluang investasi yang nyata. Dengan telah sukses listing sebagai proyek TAKIS 1 dan TAKIS 2 di platform EKUID, film ini menjadi contoh ideal dari bagaimana seni dan keuangan dapat berjalan beriringan.
Kini, Anda tak hanya bisa menikmati karya berkualitas, tapi juga bisa menjadi bagian dari kisah sukses industri film Indonesia.
